Khasiat Tanaman Kemuning

Kemuning
Kemuning / Murraya paniculata [L.] Jack.
Familia : Rutaceae.
Sinonim : Murraya banati Elm. = M. exotica L. = M. exotica var. sumatrana Koord. Et Val. = M. glenieli Thw. = M. odorata Blanco. =  M. sumatrana Roxb. = Chalcas paniculata L. = C. camuneng Burm. F. = C. intermedia Roem. = Connarus foetens Blanco. = C. santaloides Blanco.
Nama Daerah
Sumatra : kamunieng (Minangkabau).
Jawa : jenar, kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa), kamoneng (Madura), tajuman.
Nusa Tenggara : kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamuni (Bima), kamuning, kahabar, karizi (Sumba).
Sulawesi : kamuning (Makasar), kemuning (Manado), kayu gading, kamuni, kai garing, waring, garing, kayu charing (Sulawesi Utara), dinggota, kayu pondo, kamoni (Gorontalo), palopo (Bugis).
Maluku : kamoni (Ambon), kamone (Buru), fanasa.
Nama Asing
Jiu li xiang (T), kamuning (F), kemunting (M)

Tumbuhan yang masuk suku jeruk-jerukan ini merupakan perdu atau pohon kecil dengan percabangan sangat banyak . Tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Variasi morfologi tumbuhan ini besar sekali. Daun tanaman kemuning merupakan daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-9 yang tumbuh berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal daun 3-4 mm. Bunga majemuk berbentuk tandan dengan jumlah 1-8 bunga, berwarna putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung batang. Buah buni, berdaging, berbentuk bulat telur memanjang, panjang buah 8-12 mm, berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi merah mengkilat setelat tua, berbiji 2.

Kandungan kimia, daun mengandung methyl anthranilat, beta caryophyllen, geraniol, careen-3, eugenol, citronellol, methyl salicylate, s-quaiazulena, osthol, peniculatin, coumurrayin, bisabolene, cadinene. Kulit mengandung mexotionin, 5-7-ddimenthoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin. Bunga mengandung scopoletin. Buah mengandung semi-alfa-carotenon. Sifat kimiawi dan efek earmakologis, rasa pedas, pahit, hangat, berkhasiat mematikan rasa (anesthesia), penenang (sedative), antiradang (antiinflamasi), menghilangkan bengkak (antiswelling), antirematik, melancarkan peredaran darah, antitiroida. Dan bahan yang dipakai adalah akar, batang, dan daun.

Kegunaan dan Resep Pemakaian Luar
  • Eksim : daun dan batang kemuning direbus dengan air secukupnya lalu disaring, airnya dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.
  • Luka, bisul, eksim, gatal-gatal : akar tanaman kemuning secukupnya direndam dalam arak (hingga semuanya terendam) selama 1 bulan, lalu rendaman tersebut dioleskan pada bagian yang sakit.
  • Kulit terasa kasar (menghaluskan kulit) : 50 gram daun kemuning, 50 gram temu giring (Curcuma heyneana Val.), 25 gram kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC.), 150 gram beras ketan (Oryza sativa L.) yang sudah direndam hingga lunak. Semua bahan ditumbuk halus dan dikeringkan, tambahkan 1 sendok teh garam, lalu ditumbuk lagi hingga menjadi bubuk dan diayak. Ambil 1-2 sendok makan bahan tersebut dan tambahkan sedikit air, lalu oleskan pada kulit. Lakukan 1 kali sehari.
  • Keseleo, memar terpukul : daun kemuning direbus dengan sedikit air lalu dalam keadaan masih hangat, daun  tersebut ditempelkan pada bagian kulit yang sakit.
  • Sakit gigi : minyak dari kulit batang kemuning dibakar, lalu oleskan ke dalam gigi yang berlubang, segera hubungi dokter untuk ditambal.

Kegunaan dan Resep Pemakaian Dalam
  • Bisul : 30 gram akar kering kemuning dicuci bersih, lalu dipotong-potong, 30 gram daun cocor bebek (Kalanhoe pinnata) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring airnya diminum.
  • Keseleo, terantuk : 30 gram akar kemuning, 30 gram daun dewa (Gynura segetum [Lour.] Merr.), keduanya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
  • Rematik, memar terpukul : 15-30 gram akar kemuning dan 15 gram jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) dicuci bersih, lalu rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Rematik menahun : 15-30 gram akar kering tanaman kemuning, 15 gram temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), 10 gram jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) semuanya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring airnya diminum.
  • Batu ginjal, batu kandung kemih : daun kemuning segar ditambahkan 150 cc air lalu dijus, disaring dan diminum.
  • Infeksi saluran kemih : 30 gram daun kemuning, 15 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), dan 20 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dicuci bersih, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya untuk 3 kali sehari setiap kali 100 cc.
  • Haid tidak teratur : 20 gram daun kemuning, 20 gram daun dewa (Gynura segetum [Lour.] Merr.), 15 gram rumput laut teki (Cyperus rotendus L.) dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya untuk 2 kali sehari, setiap kali 100 cc.
  • Keputihan : 30 gram daun kemuning dan 50 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya, tambahkan gula aren (Arenga pinnata Merr.) secukupnya, direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum airnya untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc.
  • Sakit pinggang : 30 gram akar tanaman kemuning, 10 gram jahe mera,h (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum airnya.
  • Radang buah zakar : 30-40 gram akar segar kemuning, 20 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) telur bebek yang telah direbus, buang kulitnya lalu rebus semuanya dalam 600 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan diminum airnya sedangkan telurnya dimakan ;
  • Tukak lambung : 15 gram daun kemuning, 80 gram lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, 5 gram jahe kering (Zingiber officinale Rosc.), direbus dalam 400 cc air hingga tersisa 200 cc, diminum airnya setelah disaring.
  • Radang otak : 30-60 gram daun kemuning direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc, airnya diminum selagi hangat setelah disaring. Tetap konsultasikan ke dokter.
  • Kelebihan berat badan/gemuk (obesitas) : Cara ke-1, 10 gram daun kemuning, 15 gram bangle (Zingiber purpureum Roxb.), 10 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), 1 jari kulit pulai (Alstonia scholaris R. Br.),  semua bahan dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 1 liter air bersih sampai mendidih, disaring dan ditambahkan perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia), diminum 2 kali sehari sebanyak 200 cc. Cara ke-2, 30 gram dau kemuning, 30 gram daun mengkudu (Morinda citrifolia L.), 30 gram temu giring (Curcuma heyneana Val.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.

Keterangan
  • Pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit berat, tetap konsultasikan ke dokter.