Familia
Labiatae (lamiaceae).
Nama Asing
Xi yang hong (T), salvia.
Habitus perdu, tumbuh tegak, tinggi 20-90 cm, batang bersegi empat, bercabang. Daun tunggal, panjang pangkal daun 1-6 cm, helaian daun bentuknya bulat telur sampai memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, tulang daun menyirip, panjang 3-10 cm, lebar 2-6,5 cm, warnanya hijau tua. Bunga majemuk, 2-16 kuntum tumbuh melingkar menjadi karangan bunga berbentuk tandan yang panjangnya 10-30 cm, berwarna merah. Buahnya lonjong, kecil.
Kandungan kimia, salvitin, saponin, flavonoids. Sifat kimia dan efek farmakologis, rasa manis, netral. Berkhasiat menurunkan panas.
Bagian yang Dipakai
Seluruh tumbuhan.
- Bisul : salvia segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan jus lidah buaya (Aloe vera L ) yang telah dibuang kulitnya dan norit secukupnya, diaduk lalu ditempelkan pada bisul.
- Terkilir, bengkak, luka terpukul : tumbuhan salvia secukupnya dicuci dan digiling halus, tambahkan terigu yang telah disangrai dan arak putih secukupnya, diaduk lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Pendarahan : 30 gram salvia dan 200 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 250 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
- Mimisan : 30 gram salvia, 30 gram gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) dan 30 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica L.), dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin lalu airnya diminum.
- Panas tinggi, demam : 30 gram salvia , 30 gramsambiloto (Andrographis paniculata Nees.) dan 15 gram rimpang kunyit (Curcuma longa L.),dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
- Akar rimpang teratai dapat dibeli di pasar-pasar tradisional.