Khasiat Tanaman Bunga Lili

Bunga Lili
Lili / Lilium formosanum Wall.

Familia
Liliaceae.
Nama Daerah
Bunga  lili.
Nama Asing
Pai hek (T), kerkhoflelie, kerklelie (B).


Habitus herba dengan batang yang boleh dikatakan tidak bercabang, mempunyai umbi lapis, tinggi 0,5-1,3 m. Daun tersebar, terkumpul rapat, berbentuk lanset, duduk, dengan pangkal menyempit dan ujung runcing. Bunga berbentuk corong, umumnya berwarna putih  cerah. Buah kotak memanjang. Biji pipih.

Kandungan kimia, pati, colchicine, protein, lemak. Sifat kimiawi dan efek farmakologis, dingin, manis, agak pahit. Berkhasiat sebagai obat batuk, penenang. Dan bagian yang dipakai adalah umbi lapis.

Kegunaan dan Resep Pemakaian Luar
  • Herpes zooster : umbi bunga lili kering/pahap digiling, tambahkan lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya dan norit masing-masing secukupnya, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  • Luka luar : umbi bunga lili kering/pahap digiling, lalu ditaburkan pada luka.
  • Jerawat : umbi bunga lili kering secukupnya digiling hingga halus, tambahkan bedak beras dingin dan air secukupnya, kemudian digunakan sebagai masker, diamkan selama 30 menit hingga kering lalu dibilas dengan air hangat sampai bersih. Lakukan secara teratur.
  • Bengkak, bisul : Cara ke-1, umbi bunga lili, daun seledri segar (Apium graveolens Linn.), daun sendok segar (Plantago major L.), dan gula pasir masing-masing secukupnya, ditumbuk sampai halus lalu ditempelkan pada bisul, lakukan secara teratur. Cara ke-2, Umbi bunga lili dan garam secukupnya ditumbuk halus, lalu ditempelkan pada bisul.

Kegunaan dan Resep Pemakaian Dalam
  • Lemah syaraf, susah tidur : 30 gram umbi bunga lili/pahap, 10 butir angco dan 15 butir biji teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum sedangkan angco dan biji teratai dapat dimakan.
  • Kepala pusing, badan terasa lemah : 30 gram umbi bunga lili/pahap, 15 buah lengkeng (Euphoria longana Lamk.), dan 15 butir angco, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum. Buah lengkeng dan angco dapat dimakan.
  • Mencegah dan mengatasi gangguan amandel : 15 gram umbi bunga lili kering/pahap, 2 buah pisang (Musa paradisiaca Linn.) yang telah dikupas kulitnya dan gula batu secukupnya, direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum dan bahan-bahan lainnya dimakan.
  • Suara serak : 30-60 gram bunga lili direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Batuk : cara ke 1 adalah 10 gram umbi bunga lili kering/pahap, 10 gram kulit jeruk mandarin kering (Citrus nobilis Lour.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa  200 cc, tambahkan 5 gram bubuk umbi anggrek tanah, diaduk lalu diminum selagi hangat. cara ke 2 adalah 10 gram umbi bunga lili/pahap, 10 gram lempuyang (Zingiber aromaticum Vahl.), 30 gram kencur (Kaempferia galanga L.), 20 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) dan 5 butir kapulaga kencur (Amomum cardamomum Willd.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari, setiap pagi dan sore hari.
  • Batuk karena influenza : 10 gram pahap/umbi bunga lili, 5 gram daun menthol kering (Mentha arvensis L.) dan 7 lembar daun sirih (Piper betle L.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
  • Batuk rejan : 15 gram umbi bunga lili/pahap dan gula merah secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
  • Radang saluran nafas : 15 gram umbi bunga lili/pahap, 30 gram daun kentut (Paederia scandens [Lour] Merr.), 15 gram kulit jeruk mandarin/keprok kering (Citrus nobilis lour.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum selagi hangat; dan cara ke 2 adalah 10 gram umbi bunga lili/pahap, 5 gram kulit jeruk mandarin/keprok kering (Citrus nobilis Lour.), dan 15 gram daun cempaka putih (Michelia alba DC.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian  airnya diminum selagi hangat.
  • Bronkhitis yang disertai pendarahan : 30 gram pahap/umbi bunga lili dan 60 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian  airnya diminum selagi hangat. dan cara ke 2 adalah 30 gram pahap kering, 10 gram umbi anggrek tanah/pai cik dan10 gram kulit jeruk mandarin/keprok kering (Citrus nobilis lour.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
  • Radang paru-paru : cara ke 1 adalah 30 gram umbi bunga lili/pahap, 30 gram sambiloto segar dan 30 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 air cc, disaring lalu airnya diminum. cara ke 2 adalah 10 gram umbi bunga lili/pahap, 40 gram ceplukan, 25 gram jamur putih kering dan gula batu secukupnya, direbus dengan 1 liter  air hingga tersisa 600  cc, disaring lalu airnya diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 200 cc; cara ke 3 adalah 10 gram umbi bunga lili/pahap, 75 gram jali yang direndam dulu hingga lembut, 25 gram jamur putih kering yang direndam dulu dan 10 gram kulit jeruk mandarin direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum serta jalinya dapat dimakan. dan cara ke 4 adalah 10 gram umbi bunga lili/pahap, 25 gram jamur putih kering yang direndam dulu hingga lembut, 1 buah pir, 1-3 buah kiam boi/sun boi dan jeruk kiatna secukupnya, direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum.
  • TBC : cara ke 1 adalah 60 gram umbi bunga lili/pahap direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu airnya diminum. cara ke 2 adalah 60 gram umbi bunga lili/pahap direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu airnya dipakai untuk menyeduh 9 gram bubuk umbi bunga anggrek tanah, diaduk kemudian diminum selagi hangat. cara ke 3 adalah 10 gram umbi bunga lili kering/pahap, 10 gram daun sirih, 4 butir angco dan 60 gram kaktus gepeng yang telah dikupas kulitnya, 25 gram jamur putih  kering direbus dengan air secukupnya, disaring, kemudian airnya diminum selagi hangat, sedangkan jamur dan angco dapat dimakan.
  • Sesak nafas : 30 gram umbi bunga lili/pahap, 15 gram umbi  anggrek tanah/pai cik dan 15 gram kie cie direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring airnya lalu diminum dan kie cienya dapat dimakan.
  • Sakit dada : 15-30 gram unbi bunga lili/pahap dan 20 gram lokio (Allium macrostemon), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Sakit lambung : 60 gram umbi bunga lili/pahap dan 20 gram temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Mencegah dan mengatasi gangguan step pada anak-anak : 3-9 kuntum bunga lili dicuci dan direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum.
  • Diare kronis : 60 gram pahap/umbi bunga lili dan 15 gram kulit delima kering (Punica granatum L.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Diare, disentri : umbi bunga lili/pahap dan patikan kebo (Euphorbia hirta L.) masing-masing secukupnya dicuci dan direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum.
  • Mengatasi sakit perut setelah melahirkan : 50 gram umbi bunga lili/pahap dan 20 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  • Mengatasi gangguan psikis, sulit tidur, dan depresi pada saat menopause : 30 gram umbi bunga lili/pahap direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah itu masukkan 1 butir telur ayam, aduk sampai rata, lalu diminum. Lakukan satu kali sehari secara teratur.
  • Mengatasi gangguan fisikis dan psikis pada menopause : 10 gram umbi bunga lili/pahap, 10 gram biji teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), dan 15 gram kulit labu bligo kering (Benincasa hispiga Cogn.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum, sedangkan pahap dan biji teratai dapat dimakan.
  • Seprutan, jerawat : 50 gram umbi bunga lili/pahap dan 75 gram jali direndam dahulu sehingga lembut, direbus dengan air secukupnya selama satu jam, tambahkan madu secukupnya lalu diminum, jalinya dapat dimakan.

Keterangan
  • Pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit yang berat tetap konsultasikan ke dokter.