Kembang Merak / Caesalpinia pulcherrima
Familia : Caesalpniaceae (leguminosae).
Sumatra : bunga kacang, bunga merak, bunga china, jingok.
Tumbuhan ini merupakan perdu tegak, tinggi 2-4 m, banyak bercabang dengan ranting kadang berduri tempel. Kayunya berwarna putih, padat, dan liat.daunnya berupa daun majemuk menyirip genap, ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang,ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan atas berwarna hijau, permukaan hijau kebiruan, panjang 1-3,5 cm sedangkan lebar 0,5-1,5 cm. Pada malam hari daun akan menguncup. Memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-50 cm, warnanya merah atau kuning. Buahnya buah polong, pipih, panjang 6-12 cm, lebar 1,5 cm,berisi 1-8 buah biji yang dapat dimakan. Buah yang sudah tua warnanya hitam.
Familia : Caesalpniaceae (leguminosae).
Nama Daerah
Jawa : kembang patra kombala (Sunda), merak-merakan, merak ngigel, merakan, patra menggala, kembang abang (Jawa), mar kegel,merakkagel,merak ngegel, parak kagel (Madura).
Sulawesi : bunga kacang (Manado).
Nama Asing
Siak tiek hua (T), bulaklak nang paraiso, caballero (F),barbados pride, poin cillade, paradise flower, peacock flower, small gold mohar (I), caballero, flor de San Francisco (S), gelenggang besar (M).
Tumbuhan ini merupakan perdu tegak, tinggi 2-4 m, banyak bercabang dengan ranting kadang berduri tempel. Kayunya berwarna putih, padat, dan liat.daunnya berupa daun majemuk menyirip genap, ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang,ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan atas berwarna hijau, permukaan hijau kebiruan, panjang 1-3,5 cm sedangkan lebar 0,5-1,5 cm. Pada malam hari daun akan menguncup. Memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-50 cm, warnanya merah atau kuning. Buahnya buah polong, pipih, panjang 6-12 cm, lebar 1,5 cm,berisi 1-8 buah biji yang dapat dimakan. Buah yang sudah tua warnanya hitam.
Kandungan kimia, bunga mengandung tanin, asam gallat,asam benzoat, resin, dan zat merah. Daun mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucosida, dan calsium oksalat. Kulit mengandung plumbagin, lumbagol, zat samak, alkaloid, saponin, tanin, calsium, dan oksalat. Sifat kimiawi dan efek farmakologis, bunga : manis, tawar, netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan haid, abortivum, peluruh haid. Kulit kayu : kelat,berkhasiat sebagai peluruh haid. Dan bagian yang dipakai adalah bunga, daun, kulit,dan akar.
Kegunaan dan Resep Pemakaian Luar
- Kejang panas pada anak : 5 kuntum bunga, 20 gram daun, 3 jari akar, dan 3 jari kulit batang dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan air garam secukupnya. Dipakai untuk menggosok leher, punggung, dan kaki anak.
- Sariawan : daun kembang merak secukupnya direbus hingga mendidih, lalu disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
- Perut kembung : daun kembang merak, alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.), dan bawang putih (Allium sativum L.) secukupnya, ditumbuk halus sampai menjadi bubur lalu dibalurkan pada perut yang kembung.
Kegunaan dan Resep Pemakaian Dalam
- Panas : bunga kembang merak secukupnya direbus lalu airnya diminum setelah disaring.
- Radang hati : daun kembang merak secukupnya dan 30 gram daun serut/mirten (Streblus asper Lour) direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
- Diare akut : kulit batang tumbuhan kembang merak ditumbuk hinga halus, diseduh dengan 100 cc air, lalu diminum hangat-hangat.
Keterangan
- Wanita hamil dilarang meminum obat ini.
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat, tetap konsultasikan ke dokter.